aku

Syekh Maulana Mansyur Banten

https://beritaakumuslim.blogspot.com/
Syekh Maulana Mansyur / Syekh Mansyuruddin / Syekh Mansyur Cikaduen ( W. 1672 M ) beliau adalah seorang ulama berdarah bangsawan Banten putra dari Syarif Abul Fath Abdul Fatah Al Azmatkhan Al Ba'alawi Al Husaini ( Sultan Ageng Tirtayasa ) yang berdakwah di wilayah Banten Selatan atau kalau sekarang Pandeglang dan sekitarnya.

Beliau terkenal akan kekeramatan dan kealimannya dalam ilmu Alqur'an, karena kealimannya tersebut beliau dinikahkan dengan seorang putri Syekh Demang Lancar, yg bernama putri Sarinten dan bermukim serta berdakwah di desa yg kini bernama Kadubungbang. Makam Syekh Demang Lancar terletak di daerah Cilancar yg berjarak sekitar 200 m dari situs batu Quran dan Nyai Sarinten dimakamkan di Cikarae berjarak sekitar 300 m dari situs batu Quran.

Setelah istri beliau wafat beliau beserta santri-santrinya hijrah dan membuka permukiman baru yang kini bernama kampung Cikaduen Kecamatan Cimanuk. Sebagaimana putra-putra Sultan Ageng Tirtayasa yang lain yakni Raden Shagiri yg berjuang serta berdakwah di Batavia, Raden Sake berjuang di Bogor dan Raden Athif di daerah Serpong Syekh Mansyur pun ikut berjuang dan berdakwah dengan menyebarkan ilmu-ilmu Al Quran di wilayah Banten khusunya Banten Selatan.

Sampai ahir hayatnya, makam Syekh Mansur dan petilasan beliau di situs batu Quran sampai detik ini masih ramai di ziarahi dari pelosok Nusantara apalagi pada hari-hari besar Islam beribu-ribu jamaah keluar masuk Qubah makam untuk bertabaruk dan bertawasul kepada Sohibul Karomah Syaikh Maulana Mansyur Cikaduen Pandeglang Banten, Wallahu a'lam bis shawab.
Share this post :

Post a Comment

Contact Form

Name

Email *

Message *

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Aku Muslim - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Blogger Templates Download
Proudly powered by Semangat Syiar